Stabat (Humas), Tanah wakaf adalah aset ummat islam yang harus diberdayakan dan dijaga kelestariannya. Demikian dikatakan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Salapian Mhd. Kurnia Amir. S. Sos.I., S.Pd.I. MM., dikantornya Rabu, (02/03), saat menerima pewakif dan Nazir tanah wakaf untuk pembangunan Musholla Al-Ikhlas di Dusun Jumasuhi Desa Adin Tengah Kec. Salapian.

Lebih lanjut Kurnia mengatakan bahwa akta ikrar wakaf penting untuk tanah wakaf. Oleh karena itu, tanah wakaf harus segera diurus akta ikrar wakaf (AIW) nya, yang selanjutnya harus didaftarkan ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Langkat untuk mendapatkan sertifikat tanah , “hal ini penting untuk menjaga aset umat islam agar didayagunakan dan menghindari dari orang-orang yg tidak bertanggung jawab yang dapat menyalahgunakan kepentingan wakaf tersebut”, Tegas Ka. KUA.

KA. KUA Menambahkan, bahwa pendataan tanah wakaf ini adalah program unggulan Kementerian Agama, dimana masih banyak tanah-tanah wakaf yang belum mengurus Akta Ikrar Wakaf sehingga ini rentan terjadi permasalahan persengketaan dan pengambilan kembali tanah wakaf oleh pihak ahli waris, supaya ini tidak terjadi pengambilan kembali atau persengketaan maka pihak wakif atau yang mewakafkan tanah hendaklah mengurus Akta Ikrar Wakaf di Kantor Urusan Agama Kecamatan dan di hadiri dua orang saksi.

“Kantor Urusan Agama Salapian akan selalu memfasilitasi dan mempermudah proses pembuatan Akta Ikrar Wakaf tersebut serta akan terus mendata tanah wakaf yang belum memiliki Akta Ikrar Wakaf baik itu rumah ibadah, pemakaman, bangunan pasilitas umum dan lain-lain”, pungkasnya.

Usai Pengikraran dan penandatanganan Akta Ikrar Wakaf tanah. Berkas AIW tersebut langsung diserahkan kepada nazir tanah wakaf untuk proses selanjutnya.

Hadir dalam pertemuan itu pewakif Musa Ginting, didampingi Nazir Legimin, Kasdi sembiring dan Amansyah.