Stabat (Humas), “Salah satu tugas dan fungsi Penyuluh agama Islam adalah menyampaikan pesan pembangunan melalui bahasa agama karena penyuluh agama adalah corong Kementerian agama dalam menyampaikan dan mengedukasi masyarakat”, ungkap Ka. Kua Salapian Mhd. Kurnia Amir, S.Sos.i., S.Pd.i., dalam sambutannya pada acara sarasehan yg dilaksanakan Penyuluh Agama Islam Honorer (PAIH) Kecamatan Salapian dijambur Raskita Salapian. Sabtu, (05/03).

Perwakilan Penyuluh Agama Islam Honorer (PAIH) Kecamatan Salapian dalam materinya menyampaikan pentingnya membangun keluarga Sakinah sebagai pondasi negara yang kuat dan kokoh serta Pentingnya Moderasi Beragama dalam kehidupan.

Lebih jelas ia mengatakan bahwa “Keluarga Sakinah ditandai dengan kehidupan berkeluarga yang memahami dan mengamalkan ajaran agamanya dengan baik dan benar, terjauh dari paham menyimpang dan radikalisme serta mengedepankan moderasi beragama dalam hidup berkeluarga dan bermasyarakat. Juga tidak kalah pentingnya menjaga keluarga dari pengaruh bahaya penyalahgunaan narkoba”.

Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan terkait Moderasi beragama. Moderasi Beragama adalah sikap dan pandangan yang tidak berlebihan, tidak ekstrem, dan tidak pula Radikal. Dalam agama manapun, termasuk Islam, sikap moderasi diperlukan untuk menjalin kerukunan antar umat.

“Sikap moderasi bisa mencegah seseorang dari tindakan intoleran dan mau benar sendiri”, tegasnya.

“Seseorang yang moderat tidak akan mengklaim dirinya sebagai pihak yang paling benar. Ia tidak menggunakan legitimasi teologis yang ekstrem, tidak menggunakan paksaan dan kekerasan, serta tidak berafiliasi dengan kepentingan politik manapun”, pungkasnya.

Acara sarasehan berjalan penuh hikmat dan ditutup dengan tanya jawab.

Hadir pada acara tersebut seluruh PAIH kec. Salapian dan masyarakat berjumlah 25 orang sebagai peserta dengan tetap menerapkan Prokes Covid 19.