Stabat (Humas), Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Salapian Muhammad Kurnia Amir, S.Sos.I., S.Pd.I., MM., dalam presentasenya pada acara pembinaan remaja usia pra Nikah yang dilaksanakan MUI Kabupaten Komisi pembinaan remaja dan keluarga digedung MUI Langkat, Kamis (30/06) memaparkan tentang akibat pernikahan dini atau dibawah umur karena ketidak siapan calon pengantin baik secara pisik maupun psikis yang dapat menyebabkan kegagalan dalam membina rumah tangga tidak hanya rentan akan keretakan rumah tangga yang dapat berujung pada perceraian tetapi juga berpengaruh dengan kesehatan dan psikologis serta dampak negatif lainnya.

Lebih lanjut Kurnia yang juga sebagai Fasilitator Nasional terbimtek bimbingan perkawinan ini mengatakan bahwa perintah telah mengeluarkan undang perkawinan yaitu UU nomor 1 tahun 1974 dan disempurnakan dengan UU nomor 16 Tahun 2019, maka dibutuhkan peran semua pihak terutama orang tua agar dapat mencegah pernikahan dini atau pernikahan dibawah umur dengan salah satu caranya adalah menanamkan pendidikan agama dan keagamaan dengan baik dan benar sejak sedini mungkin.

Sebelum ketua panitia Hj. Siti Aminah, MA melaporkan bahwa kegiatan satu hari ini diikuti oleh peserta 50 orang yang yerdiri dari mahasiswa dan remaja usia pra nikah serta pengurus MUI Langkat dengan harapan mendapat pemahaman tentang akibat pernikahan dini serta mampu cegah dini sekaligus dapat mensosialisasikannya ditengah masyarakat.

Sementara itu Sekretaris Umum MUI kabupaten Langkat Ustadz Drs. Ishaq Ibrahim, MA., dalam sambutannya menyambut baik atas terlaksananya kegiatan pembinaan ini sekaligus berharap agar MUI Langkat terus memberikan bimbingan kepada umat.

Kandidat Doktor ini juga mendorong kepada seluruh komisi yang ada agar segera melaksanakan agenda giatnya sesuai hasil dan amanah Rakerda.

Acara diakhiri dengan penyampaian informasi dan evaluasi kegiatan oleh ketua bidang PRK Ustadzah Siti Mahanum, MA.