Wampu (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Langkat H. Ainul Aswad, MA., pada Sabtu, (24/09), menjadi salah satu Narasumber pada kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) Gerakan Pemuda (GP) ANSOR Kec. Wampu. kegiatan dilaksanakan di Aula RA Asrariyah Kec. Wampu yang berlangsung dari tanggal 23 – 25 September 2022.
Dalam kesempatan tersebut, Kakan Kemenag Langkat menyampaikan materi terkait Peran NU dalam menghadapi Tantangan Zaman.
Kakan Kemenag Langkat menerangkan bahwa, Kelahiran dan Perjuangan Gerakan Pemuda Anshor merupakan bagian yang tak terpisahkan upaya dan cita – cita Nahdlatul Ulama untuk berkhidmat kepada perjuangan bangsa dalam negara kesatuan Republik Indonesia menuju terwujudnya masyarakat yang demokratis, adil makmur dan sejahtera berdasarkan ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jamaah.
Gerakan Pemuda Ansor merupakan organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama’ yang menjunjung tinggi dan membela Negara Indonesia yang sah berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang 1945 dan Gerakan Pemuda Ansor ini senantiasa mengembangkan paham Ahlussunnah wal jama’ah yang sangat mengedepankan prinsip toleransi, keseimbangan, jalan tengah dan prinsip keadilan dan bersifat keagamaan, kepemudaan, kemasyarakatan, nasional, demokratis serta kebangsaan yang berwatak kerakyatan sepanjang ajaran-ajaran Islam serta merupakan organisasi kader dan alat perjuangan Partai Nahdlatul Ulama yang terpercaya.
“Berfungsi juga sebagai wadah aspirasi masyarakat yang membentuk dan mengembangkan generasi muda Indonesia sebagai kader bangsa yang tangguh, memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, berkepribadian luhur, berakhlak mulia, sehat, terampil, patriotik, ikhlas dan beramal salih”, tambahnya.
Kakan Kemenag Langkat mengatakan, dalam konteks menghadapi berbagai perubahan zaman ini, NU telah mampu menyesuaikan diri dengan baik. Salah satu karakter NU adalah fleksibilitas atau kemampuan menyesuaikan diri dengan berbagai zaman. Tentu saja, ini menjadi modal besar bahwa NU akan mampu menyesuaikan diri dengan zaman yang akan datang dengan berbagai cirinya.
“NU adalah sebuah komunitas yang erat. Jaringan aktivis NU ada di berbagai tempat yang satu sama lain saling terhubung. Mereka disatukan oleh cita-cita bersama untuk menjadikan Indonesia sebagai tempat dengan ajaran Islam yang ramah di bawah ajaran Ahlusunnah wal Jamaah”, imbuhnya.
“Dengan adanya tunas-tunas muda dari Banomnya NU, di masa depan akan memperkuat NU dengan beragam keahlian yang mereka miliki. Ini menjadi modal NU dalam menyiapkan sumber daya manusianya di masa depan.
Kakan Kemenag Langkat berharap NU melalui GP Ansor dan Banom lainnya yang hadir ditengah-tengah masyarakat harus mampu membentuk dan mengembangkan generasi muda sebagai kader pembangunan bangsa yang tangguh, memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, berkepribadian luhur, berakhlak mulia, sehat, terampil, patriotik, ikhlas dan beramal soleh.