Stabat (Humas), “Karakter adalah nilai-nilai yang unik baik yang terpateri dalam diri dan terjewantahkan dalam perilaku. Karakter secara koheren memancar dari hasil pola pikir, olah hati, olah rasa dan karsa, serta olahraga sekelompok orang. Karakter mengacu pada serangkaian sikap (attitude),perilaku (behaviors), motivasi (motivations), dan ketrampilan (skills)’. Demikian yang disampaikan Kasubbag Tata Usaha Kemenag Langkat Dr. H. Muhammad Syukri MG., MA., selaku Narasumber pada kegiatan Pembekalan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) Kabupaten Langkat yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Langkat di Aula TP. PKK Kabupaten Langkat pada Jum’at, (05/08).
Lebih Lanjut Kasubbag TU Mengatakan bahwa Nasionalisme sendiri mengandung makna “suatu sikap mental di mana loyalitas tertinggi dari individu adalah untuk negara dan bangsa” atau “sikap politik dan sosial dari kelompok-kelompok suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, bahasa, dan wilayah, serta mempunyai kesamaan dalam cita-cita dan tujuan.
“Sedangkan Religius adalah nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan. Ia menunjukkan bahwa pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai ketuhanan dan ajaran agamanya”, tambahnya.
Menurutnya, lunturnya rasa nasionalisme dan religius di kalangan anak muda disebabkan beberapa faktor yakni sikap keluarga, lingkungan, dan sekolah yang kurang menceminkan rasa nasionalisme dan religius tersebut.
“Membangun Karakter Nasionalis Religius dapat dilakukan dengan menegakkan Kejujuran, Keadilan, Bermanfaat bagi orang lain, Rendah Hati, Bekerja Efisien, Visi Kedepan, Disiplin Diri, dan keseimbangan”, Jelasnya.
Diakhir materinya Ia mengungkapkan bahwa Nasionalisis yang Religius yang secara sederhana berarti kecintaan terhadap tanah air merupakan fitrah dan naluri semua manusia. Setiap manusia dengan mental yang sehat dilahirkan mencintai tanah kelahirannya.