You are currently viewing Isi Pelatihan BKPRMI,  Kakan Kemenag Langkat Sampaikan Materi Bela Negara Dalam Perspektif Islam

Isi Pelatihan BKPRMI, Kakan Kemenag Langkat Sampaikan Materi Bela Negara Dalam Perspektif Islam

Stabat (Humas), “Konsep Bela Negara benar-benar ada dalam Islam. Islam adalah agama yang lengkap-komprehensif. Islam sebagai rahmatan lil alamin dengan segala ajaran, arahan, dan larangannya merangkum segala aspek kehidupan manusia. Termasuk didalamnya terdapat konsep mengenai bela negara. Banyak orang mengira bahwa konsep bela negara bertentangan dengan Islam yang mengharuskan berukhuwah antar sesama muslim tanpa ada sekat negara. Bela negara merupakan salah satu perwujudan berukhuwah dalam Islam, yakni ukhuwah wathoniyah yang berarti mencintai dan bersaudara dengan yang sebangsa dan setanah air”, Demikian yang disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Langkat H. Ainul Aswad, MA., saat menjadi pemateri pada kegiatan Pelatihan Bela Negara Brigade Masjid DPD Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kab. Langkat di Bumi Perkemahan Kwartir Cabang Langkat pada Kamis, (14/07).

Lebih Lanjut Kakan Kemenag Langkat mengatakan, bahwa Persoalan bela negara dalam Islam di Indonesia  bukan hanya masalah geografis, akan tetapi nilai lokalitas dan kebudayaan yang seharusnya dijadikan jembatan antara nilai Islam dan kenegaraan. Bela negara dalam bentuk lain adalah mencintai tanah air sebagaimana mencintai Ibu kita sendiri.

Kakan Kemenag Langkat menambahkan Bahwa Pelaksanaan “Bela Negara” dapat dilakukan oleh siapapun, dan dalam kondisi apapun. “Bela Negara” tidak hanya berhenti pada perjuangan fisik (memanggul senjata) saja, namun juga bisa dilakukan dalam bentuk amal-amal baik yang bermanfaat bagi orang lain.

“Prinsipnya, sikap dan tindakan-tindakan positif yang membawa kebaikan dan bermanfaat bagi orang lain  yang didasarkan pada kecintaan penuh kepada negerinya adalah bentuk “Bela Negara”, ucap Kakan.

Kakan Kemenag Langkat menjelaskan, Saat ini pemerintah indonesia melalui Kementerian Agama terus memberikan penguatan kepada masyarakat indonesia perihal moderasi beragama. hal ini dilakukan dalam upaya menciptakan kondisi masyarakat indonesia yang harmonis, aman dan tentram.

Baca Juga:  Bersama Tim Vaksinasi Polres, Kasi Penmad Pantau Percepatan Vaksinasi MAS Al-Maksum Stabat.

“Moderasi beragama lebih dimaknai sebagai cara pandang agama secara moderat, yakni paradigma beragama yang tidak ekstrem baik kiri ataupun kanan. Ini berarti tidak membolehkan terlalu kaku dalam memahami ajaran agama, tidak boleh terlalu bebas penggunaan akal sehingga menempatkan akal sebagai satu-satunya tolak ukur kebenaran dan juga tidak boleh memahami agama dengan cara membuang jauh-jauh penggunaan akal (tektual)”, terang Kakan.

“Makna moderasi beragama lebih menekankan kepada perlunya beragama dengan sikap yang  tawassuth. Sikap ini tidak hanya tergambarkan pada pola pikir, tetapi juga harus nampak pada perilaku. Kondisi ini berkonsekwensi pada moderasi, bisa menjadi fleksibel sesuai dengan konteks ruang dan waktu yang mengiringinya sepanjang sesuai dengan koridor konsep moderasi itu sendiri”, tambah Kakan.

Lebih lanjut Kakan Kemenag Langkat menjelaskan, bahwa Moderasi beragama menjadi suatu sikap yang sangat perlu ditanamkan  mengingat ekstremisme, radikalisme dan ujaran kebencian merupakan problem bangsa Indonesia saat ini. “BKPRMI sebagai organisasi Keagamaan bercirikhas Islam perlu menjadi pioner dalam menumbuhkembangkan sikap moderat ini”, ujar Kakan.

“Moderasi beragama merupakan perekat antara semangat beragama dengan komitmen berbangsa dan bernegara. Yakinlah bahwa bagi kita, bagi bangsa Indonesia, beragama pada hakikatnya adalah ber Indonesia dan ber Indonesia itu pada hakikatnya adalah beragama”, tegas Kakan.

Diakhir materinya Kakan Kemenag Langkat mengajak untuk menjaga persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia, yang telah diperjuangkan dengan penuh pengorbanan, termasuk oleh tokoh dan umat beragama, para pahlawan kita. “mari kita jadikan moderasi beragama sebagai sarana mewujudkan kemaslahatan kehidupan beragama dan berbangsa yang rukun, harmonis, damai, toleran, serta taat konstitusi, sehingga kita bisa benar-benar menggapai cita-cita bersama menuju Indonesia maju”, ajak Kakan sembari mengakhiri.

Baca Juga:  Kakan Kemenag Langkat Resmikan Workshop Pembelajaran Asyik Menggunakan Quizizz Wordwall dan Sightword Bagi Guru - Guru Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Langkat

Leave a Reply