You are currently viewing Iswadi, S.Pd.I, PAI KUA Wampu : Pelaksanaan Sholat Ghaib Sebagai Bentuk Simpati dan Empati

Iswadi, S.Pd.I, PAI KUA Wampu : Pelaksanaan Sholat Ghaib Sebagai Bentuk Simpati dan Empati

Wampu (Humas) – Penyuluhan Agama Islam KUA Kecamatan Wampu Melaksanakan Sholat Ghaib Untuk Korban Bencana Gempa Kabupaten Cianjur Prov. Jawa Barat.

Penyuluh Agama Islam (PAI) KUA Kecamatan Wampu Iswadi, S.Pd.I, melaksanakan sholat ghaib setelah selesai sholat Jum’at untuk para korban bencana gempa di Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat. Pada hari Jum’at, (25/11/2022) di Masjid Nurul Yaqin Dusun Paya Pinang Desa Stabat Lama Barat Kecamatan Wampu Kab. Langkat.

Pelaksanaan sholat ghaib tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Himbauan Bapak Ka. Kanwil Prov. Sumatera Utara Nomor : B-7668/Kw.02/5/HM.00/11/2022 Tanggal 24 November 2022 tentang himbauan pelaksanaan sholat ghaib.

Disamping itu, hal ini merupakan bentuk simpati dan empati kita sebagai seorang muslim didalam menyikapi musibah yang sedang dihadapi oleh saudara saudara kita di Cianjur sana.

Pelaksanaan sholat ghaib ini dilakukan oleh jama’ah Sholat Jum’at di Masjid Nurul Yaqin Dusun Paya Pinang, setelah usai sholat Jum’at, yang di pimpin oleh Ustadz Iswadi, S.Pd.I, selaku penyuluh Agama Islam Non PNS KUA Kec. Wampu di Desa Binaan Desa Stabat Lama Barat Kec. Wampu.

Tidak hanya sebatas melakukan sholat ghaib, namun lebih lanjut Ust. Iswadi, S.Pd.I mengajak para jama’ah dalam khutbahnya agar benar benar dapat mengambil i’tibar atau pun pelajaran dari setiap bencana yang terjadi.

“Kita mesti dapat mengambil i’tibar dan pelajaran dari setiap peristiwa, khususnya bencana, karena yakinlah pasti Allah SWT memiliki maksud dan tujuan dari setiap kejadian, minimal setiap kejadian yang melanda semakin mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.” tuturnya

Selanjutnya beliau mengutip sebuah ayat 155 dan 156 dari Al Qur’an surat Al Baqarah, yang artinya “Dan pasti Kami akan menguji kamu dengan sedikit rasa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang orang yang sabar (yaitu) orang orang yang apabila di timpa musibah mereka berkata “Sesungguhnya kami milik Allah dan KepadaNya lah kami kembali“.

Baca Juga:  Rutin di Hari Senin, MIN 1 Langkat Gelar Upacara Bendera

“Minimal ada 2 pelajaran besar yang dapat kita ambil dari setiap peristiwa bencana yang terjadi.
Pertama, menjadi ujian keimanan bagi hamba-hamba Nya yang sholeh, agar iman mereka semakin meningkat.
Kedua menjadi peringatan bagi hamba-hambaNya yang lalai, agar kembali ke jalan yang benar”, imbuhnya.

Mengakhiri khutbahnya Ust. Iswadi, S.Pd.I mengajak kepada seluruh jama’ah untuk mendoakan keampunan terhadap seluruh korban bencana gempa Cianjur, baik yang meninggal dunia, maupun yang masih hidup. Aamiin Ya Rabbal ‘Aalamiin..

Leave a Reply