Kuala (Humas) – Khotib harus mampu menyajikan dan penyampaian pesan-pesan takwa dalam khutbah Jum’at secara aktual, menarik dan menyentuh dengan situasi kondisi keummatan, demikian disampaikan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Salapian Muhammad Kurnia Amir, S.Sos.I, S.Pd.I, MM., ketika menjadi pemateri pada kegiatan Pelatihan Khotib Muda yang diselenggarakan DMI Kecamatan Kuala dimasjid Raudhah Lingkungan Sei. Tembo Kelurahan Pekan Kuala, Ahad (23/10).
lebih lanjut Kurnia yang juga sebagai Wakil Ketua DMI Kabupaten Langkat ini mengatakan seorang Khotib harus menyiapkan diri sebaik mungkin sebelum naik mimbar untuk berkhutbah, baik persiapan dan penguasaan materi yang akan disampaikan, mengetahui keadaan audiens atau pendengar serta kesiapan mental, karena ada ungkapan yang mengatakan apabila naik mimbar tanpa persiapan maka bersiaplah turun mimbar tanpa penghormatan, untuk itu belajar ilmu retorika atau seni berbicara menjadi keharusan bagi seorang Khotib ungkapnya dalam sebahagian materi yang disampaikan.
Sebelumnya Ketua DMI Kecamatan Kuala Ustadz M. Salim Nafiah, S.Sos.I.,S.Pd.I., dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan sekaligus silaturrahim BKM Sekecamatan Kuala rutin dilaksanakan setiap bulannya dengan kajian yang berbeda untuk menambah keilmuan dan pada saat ini dilaksanakan Pelatihan Khotib Muda setelah beberapa waktu yang lalu telah melaksanakan pelatihan Imam dan muadzin.
Sementara itu Ketua Panitia Sujiman MS., melaporkan bahwa kegiatan ini diwajibkan diikuti para Khotib Muda atau pemula yang juga diikuti sebagai jamaah pendengar para pengurus BKM yang hadir.
Acara tersebut dilanjutkan dengan dialog dan tanya jawab. Kegiatan ini tampak dihadiri juga oleh para penyuluh agama Islam honorer Kecamatan Kuala seperti Ustadz Muhammad Azhar Afdal, S.Pd., dan Ustadz Abdi Roa.