Kuala (Humas), Perbedaan adalah sebuah keniscayaan yang merupakan khasanah dan kekayaan keragaman bangsa Indonesia yang multi majemuk suku bangsa bahasa dan agama dapat hidup bersama rukun dan damai dalam bingkai toleransi kebhineka tunggal ikaan yang terjaga dan dilestarikan. Demikian disampaikan ustadz Muhammad Kurnia Amir, S. Sos.I., S.Pd.I., MM., yang juga sebagai Kepala KUA Kec. Salapian dalam tausyiahnya pada pengajian akbar Alhidayah sekecamatan Kuala, Senin (27/06) dimasjid An-Nur Kelurahan Bela rakyat Kuala.
Lebih lanjut Kurnia yang merupakan penggerak enguatan Moderasi Beragama ini mengatakan bahwa semangat berkorban untuk berbagi dan peduli sesama adalah amaliyah yang merupakan kesholehan sosial yang harus tertanam dalam jiwa umat Islam terutama bagi ibu-ibu pengajian Alhidayah.
Sebelumnya Camat Kuala Imanta Perangin Angin, SE., dalam sambutannya mengharapkan dengan adanya pengajian Al Hidayah maka menambah keilmuan dan menjadikan rumah tangga yang harmonis dan dapat membina didik anak dan keluarga menuju keluarga sejahtera.
Sementara itu Ketua Al Hidayah Kecamatan Kuala Hj. Erliana dalam sambutannya menghimbau para ibu-ibu agar senantiasa mendukung para suaminya untuk lebih produktif dalam mengelola perekonomian dan pendidikan agama dan keagamaan rumah tangga.
Hadir pada pengajian Al Hidayah tersebut Lurah Bela Rakyat didamping staf, Ketua BKM An-Nur M. Syafi’i dan 500 lebih ibu-ibu peserta pengajian yang memadati sampai luar teras masjid.