Stabat (Humas), Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Langkat yang diwakilkan oleh Kepala seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS) H. Edy Rosadi, S.Ag., M.Pd., menghadiri kegiatan Dialog Pelestarian Kebudayaan Melayu yang berlangsung di ruang rapat paripurna DPRD Langkat. Sabtu, (12/02).
Dialog Pelestarian Kebudayaan Melayu, diselenggarakan dalam rangka menghasilkan produk hukum pelaksanaan pelestarian Kebudayaan Melayu.
Dalam laporannya, Sukhyar Mulyamin selaku Ketua Panitia Dialog tersebut mengatakan, bahwa generasi muda kita harus diselamatkan, westernisasi tidak sesuai dengan adat istiadat kampung kita. Melayu Langkat sangat kental dengan keislaman yang diakui dunia Internasional, namun dari waktu ke waktu ini tergerus.
“Adat istiadat Melayu ini merupakan bahagian terpenting bagi Pemerintah Kabupaten Langkat guna melaksanakan pembangunan di masa depan. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah produk hukum atas Pelestarian kebudayaan melayu, agar tidak hilang ditelan zaman”, ujar Sukhyar Mulyamin.
Sementara itu, Pangeran Langkat Tengku Ariefanda Aziz mendorong adanya gagasan-gagasan pembaharuan masyarakat Melayu untuk mencapai kesejahteraan.
Dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat dr. H. Indra Salahudin, M.Kes., M.M., menyambut baik dan berharap dialog menghasilkan rekomendasi yang progresif untuk kemajuan masyarakat.
Usai mengikuti kegiatan tersebut, kepada Penulis Kasi PAIS berkomenter, bahwa kebudayaan melayu merupakan ciri khas dari Pemerintah Kabupaten Langkat, “Langkat identik dengan melayu”, ucap Kasi
Kasi PAIS menambahkan bahwa Kebudayaan melayu harus dibudayakan dan dibuat penguat dalam bentuk produk hukum agar, kebudayaan melayu dapat lestari tidak hilang ditelan zaman.
Turut hadir dalam Dialog Pelestarian Kebudayaan Melayu tersebut yakni Ketua DPP Laskar Melayu Hang Tuah Datuk Chairul Abidin, Sekretaris Laskar Melayu Hang Tuah Datuk Zulkifli S.Pdi, Ketua Pusat Kajian Budaya Melayu Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Prof. Khairil Anshari, M.Pd., Guru Besar Kebudayaan Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. Wan Saifuddin. MA, Ph.D., dan Arkeolog Ery Soedewo, S.S., M.Hum., dan para tamu undangan.
