Medan (Humas) – Berdasarkan Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementeriam Agama RI Nomor B-455/DJ.I/Dt.I/PP.00.11/01/2023 tentang Program Kemitraan bidang Akademik dalam meningkatkan kualitas akses dan mutu pendidikan serta mengembangkan keahlian sumber daya manusia. Dirjen Pendis melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, Kesiswaan (KSKK) Madrasah menjadil kerjasama kemitraan dengan pemerintah Australia-Indonesia melalui Program BRIDGE (Building Relationship Through Intercultural Dialogue and Growing Engagement).
Sosialisasi Program BRIDGE dilakukan secara hybrid yakni luring di Hotel Four Points Sheraton Medan, Senin (06/02) dan daring pada Zoom Meeting yang diikuti oleh Kepala Seksi Penmad Kemenag Langkat Hj. Siti Aminah, S.Ag., MA., beberapa Pengawas dan Seluruh Kepala Madrasah Negeri tingkat MI, MTs, dan MA Kabupaten Langkat.
Program Kemitraan Pendidikan BRIDGE oleh Pemerintah Australia diselenggarakan melalui Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) dan diimplementasikan oleh Asia Education Foundation (AEF) dibawah the University of Melbourne, Australia.
Program tersebut menghubungkan komunitas sekolah/madrasah pada 18 Provinsi di Indonesia. Sejak tahun 2008 hingga kini telah terbentuk 210 kemitraan BRIDGE Australia – Indonesia serta membangun kapabilitas 420 sekolah dan 840 lebih guru Australia dan Indonesia.
Dengan sosialisasi ini diharapkan madrasah dapat ikutserta dalam mengikuti Program BRIDGE Australia-Indonesia dengan Australia yang dikenal dengan negara multiculture dapat memberikan pembelajaran karakter berbahasa, budaya dan kultur yang beragam.
Pendaftaran Program BRIDGE melalui Aplikasi http://bit.ly/2023-indoBRIDGE-new yang dibuka pada Senin, 30 Januari dan ditutup pada Minggu, 12 Maret 2023. Selanjutnya dilakukan seleksi sekolah/madrasah oleh AEF pada bulan Maret dan seterusnya ikuti alur seleksi. Seluruh persyaratan seleksi dapat dilihat pada link pendaftaran tersebut.
