You are currently viewing Pengalaman Nyata, Siswa MAN 3 Langkat Tampil Sebagai Khatib Shalat Jum’at
Siswa MAN 3 Langkat sebagai Khatib Shalat Jum’at di Masjid Nurul Ikhwan Stabat

Pengalaman Nyata, Siswa MAN 3 Langkat Tampil Sebagai Khatib Shalat Jum’at

Stabat (Humas), Sebagai tindak lanjut dan implementasi dari program Pelatihan Khatib Muda yang dilaksanakan oleh MAN 3 Langkat bagi siswa kelas X dan XI MAN 3 Langkat. MAN 3 Langkat mulai menerjunkan peserta didiknya untuk menjadi Khatib Jum’at di Masjid secara langsung pada Sholat Jum’at.

Hari ini Jumat (20/05), bertempat di Masjid Nurul Ikhwan Singlar, Stabat, salah seorang peserta didik MAN 3 Langkat bernama Rasyiq Kasbil Ghani diberi kesempatan untuk menjadi khatib Jum’at pada kegiatan shalat Jum’at tersebut. Rasyiq berasal dari Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Keagamaan 1. Dia menyampaikan khutbahnya dengan tema ‘Melestarikan Nilai-Nilai Ketaqwaan’.

Pembina Khatib Muda MAN 3 Langkat Ustadz Zubir, S.PdI. mengatakan “Untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik dalam kompetensi keagamaan, misalnya, bisa melalui pengalaman langsung. Agar peserta didik dapat pengalaman nyata dalam berkhutbah Jumat, dan tidak segan-segan, maka MAN 3 Langkat menjadwalkan peserta didik untuk menjadi khatib Jumat di Masjid,” ujarnya.

Terkait dengan diberikannya kesempatan kepada peserta didik untuk menjadi khatib Jumat, Pembina Khatib Muda MAN 3 Langkat Ustadz Zubir, S.PdI mengatakan, itu adalah sebagai ajang praktik pengembangan keterampilan keagamaan. Terutama, dalam penyampaian ide-ide yang ada dalam alam pikiran mereka, dalam bentuk tulisan dan mengungkapkan ide-ide yang telah ditulisnya, ke dalam bentuk keterampilan verbal.

Menurut Zubir, pada dasarnya mereka (para peserta didik) telah memiliki kemampuan untuk menyampaikan ide-ide dalam pikiran mereka. Namun, kemampuan itu terkadang buyar manakala mereka harus menyampaikan ide-ide tersebut di hadapan orang banyak.

“Oleh karena itu, saya selaku Pembina Khatib Muda, menyarankan kepada peserta didik untuk tidak ragu menyampaikan apa yang ada dalam pikiran mereka. Misalnya, dengan cara menghindari kontak mata dengan mereka yang menjadi audiens,” ujarnya menambahkan.

Baca Juga:  Kasi Penmad Bersama Siswi Berprestasi Ramaikan MTQN ke 55 Kab. Langkat

Zubir selalu memberikan dan menumbuhkan motivasi kepada peserta didik untuk bisa berkhutbah. Dia juga mengingatkan peserta didik agar memahami syarat dan rukun khutbah.

Kepala MAN 3 Langkat Edi Sahputra, S.PdI. MM mengatakan, banyak sisi baiknya jika peserta didik diberi kesempatan menyampaikan khutbah Jum’at, terutama pada saat kegiatan jumatan diselenggarakan di masjid secara langsung. Mereka akan mendapatkan pengalaman nyata dalam menyampaikan khutbah Jum’at sekaligus sebagai pembelajaran bagi peserta didik tersebut.

Namun, Edi juga mengingatkan, syarat dan rukunnya harus terpenuhi. Misalnya, usianya sudah mencapai usia akil baligh dan pengetahuan tentang khutbah Jumat sudah dikuasainya. “Selain itu, ini akan menjadi daya tarik atau menjadi motivasi bagi temannya yang lain untuk belajar berkhutbah,” tutup Edi.

Leave a Reply