Siswa Ceritakan Kisah Umar bin Khattab dan Bilal bin Rabbah di Rabu Pagi “Madrasah Berkisah”

Siswa MAN 3 Langkat menceritakan kisah tentang Bilal bin Rabbah

Stabat (Humas), Pada hari Rabu pagi di awal bulan Februari ini, seluruh siswa/i dan Dewan Guru MAN 3 Langkat Kembali berkumpul di tengah lapangan dan podium untuk melaksanakan pekan kedua kegiatan “Madrasah Berkisah”, Rabu (02/02). Seluruh warga MAN 3 Langkat dengan antusias berkumpul di lapangan untuk mendengarkan siswa/i yang akan menceritakan kisah tentang dua orang sahabat Rasulullah SAW. yakni Umar bin Khattab ra. dan Bilal bin Rabbah ra.

Mengawali hari Rabu pagi di awal bulan Februari di MAN 3 Langkat ini dimulai dengan kegiatan “Madrasah Berkisah” yang mana kegiatan tersebut telah dilaksanakan perdana pada minggu sebelumnya. Dan pada hari ini merupakan pekan kedua dalam pelaksanaan kegiatan “Madrasah Berkisah” yang akan digelar pada setiap hari rabu pagi sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.

Pada penampilan “Madrasah Berkisah” di pekan kedua ini, siswi yang pertama tampil di podium adalah Endang Febri Srijayanthi dari Kelas XII IPA 2, yang menceritakan kisah tentang salah satu Sahabat Nabi Muhammad SAW. yang mulia yang telah dijamin masuk surga yakni Umar bin Khattab ra.

Mengawali kisahnya Endang menyampaikan “Umar bin Khattab lahir di Mekkah pada 582 M dan menjadi khalifah pada tahun 634 M menggantikan Abu Bakar. Sebelum mengucapkan dua kalimat syahadat, Umar bin Khattab dikenal sebagai musuh umat Islam yang ditakuti bahkan beliau pernah berniat untuk membunuh Rasulullah. Namun, setelah masuk Islam, Umar mempertaruhkan seluruh hidupnya untuk melindungi dakwah Rasulullah hingga menjadi orang terpercaya sekaligus penasihat Rasulullah,” ujarnya memulai cerita.

“Rasulullah SAW memberinya julukan Al-Faruq (sang pembeda) atau berarti sebagai orang yang mampu membedakan antara yang haq (kebenaran) dan yang bathil (kesesatan). Selain itu, Umar juga menjadi orang pertama yang digelari dengan Amir al-Mu’minin (pemimpin orang beriman). Umar termasuk salah satu pemimpin yang hebat dan suri teladan dalam masalah keislaman dan beberapa hadits menyebutkan dirinya sebagai sahabat Nabi paling utama setelah Abu Bakar,” tutup endang mengakhiri ceritanya.

Kemudian siswa yang tampil selanjutnya yaitu Naufal Dzakwan dari Kelas XII IPA 3, yang menceritakan kisah tentang salah satu Sahabat Rasulullah SAW yang juga dijamin masuk surga yakni Bilal bin Rabbah.

“Bilal bin Rabah adalah seorang budak berkulit hitam yang terkenal akan keimanan dan ketauhidannya. Ia tercatat sebagai orang yang pertama kali mengumandangkan adzan dalam sejarah. Bilal memiliki suara merdu dan lantang, maka itu diangkat oleh Rasulullah menjadi muadzin. Kisah hidupnya pun menginspirasi banyak orang,” ujar Naufal memulai ceritanya

“Posisi Bilal bin Rabah sebagai penyeru panggilan adzan waktu sholat tidak tergantikan. Bahkan saat penaklukan Kota Makkah, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam memerintahkan Bilal mengumandangkan adzan di atas Kakbah, sebuah kehormatan luar biasa baginya. Tidak sembarang orang bisa naik ke Ka’bah,” sambungnya

“Setelah Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam wafat, Bilal sangat sedih. Ia tidak mampu lagi mengumandangkan adzan. Tiap melantunkan kalimat adzan, suaranya akan terhenti dan menangis sesunggukan karena selalu teringat Nabi Muhammad. Bilal akhirnya minta izin kepada Khalifah Abu Bakar as Siddiq untuk meninggalkan Madinah dan ikut berjihad dengan pasukan Muslimin lain di Syam. Abu Bakar sebenarnya tidak ingin melepas Bilal, tapi ia tidak kuat menahannya,” tutupnya mengakhiri cerita.

Kemenag Langkat: