Stabat (Humas), Di senin pagi yang cerah ini MAN 3 Langkat kembali melaksanakan upacara penaikan bendera merah putih. Senin (14/02). Upacara bendera dilaksanakan di Lapangan Utama MAN 3 Langkat.
Pada upacara kali ini diikuti oleh seluruh guru dan seluruh siswa yang masuk di gelombang pagi atau gelombang pertama, karena suasana masih dalam PTM 50%. Adapun yang menjadi petugas upacara kali ini adalah kelas XI IPA 3. Bertindak sebagai Pembina Upacara kali ini adalah WKM Bidang Kesiswaan Supriadi, S.Ag.
Selaku pembina upacara Supriadi menyampaikan dalam amanatnya tentang Hidup dengan Ilmu, Hidup dengan Seni dan Hidup dengan Iman. “Pertama Dengan Ilmu Hidup Menjadi Mudah Apapun yang dilakukan atau yang dikerjakan oleh seseorang pasti ada ilmunya. Ilmu tersebut lahir dari pemikiran (serangkaian percobaan) atau dari pengalaman. Sumber dari segala sumber Ilmu tiada lain adalah Dia Yang Mahatahu, Allah SWT. Agar hidup manusia lebih mudah, maka Allah mewajibkan kepada manusia untuk menuntut Ilmu dari mulai dalam buaian sampai ke liang lahat. Atau dari mulai lahir sampai kematian datang menjemput. Jadi jelas bahwa untuk mencapai tujuan hidup, baik jangka pendek (dunia) maupun jangka panjang (akhirat) kita membutuhkan Ilmu.,” tuturnya dalam memulai amanat.
“Kedua Dengan Seni Hidup Menjadi Indah Seni adalah buah karya dari kreatifitas manusia, seni juga berarti proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Seni identik dengan keindahan dan kemeriahan oleh karena itu mengaplikasikan seni dalam kehidupan sangatlah tepat agar hidup tidak hampa,” sambungnya.
“Terakhir Dengan Iman Hidup Menjadi Terarah. Dalam islam mengenal 5 macam pranata hukum dalam mengatur perbuatan manusia yaitu : Wajib, Haram, Mustahab, Makruh dan Mubah. Ke-5 pranata hukum tersebut berlaku pada seluruh perbuatan manusia dan bila kita bisa melaksanakan dengan tepat dan benar niscaya hidup kita bisa lebih terarah,” tuturnya melanjutkan amanat.
Dapat dibayangkan jika tidak ada Agama, orang yang berilmu akan menggunakan ilmunya untuk membodohi orang yang bodoh atau tidak berlmu. Begitupun kaitannya dengan seni, orang yang tidak beragama akan bertindak semaunya dengan mengatasnamakan seni.